Selasa, 06 Mei 2014

peringatan hari kartini

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan April, dimana pada tanggal 21 April biasanya diperingati sebagai Hari Kartini yang merupakan simbol kebangkitan kaum perempuan di Indonesia.

Peringatan Hari Kartini tidak hanya diperingati oleh instansi pemerintah dalam bentuk upacara bendera, tetapi juga oleh anak-anak TK maupun SD yang mengenakan pakaian adat daerah masing-masing sebagai lambang Bhineka Tunggal Ika.

Sejarah diperingatinya Hari Kartini pada tanggal 21 April adalah setelah ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan sekaligus menetapkan hari lahirnya yaitu tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Pemilik nama lengkap Raden Adjeng Kartini ini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat bupati Jepara kala itu. Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono seorang guru agama di Teluwakur, Jepara.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara baik saudara kandung dan maupun saudara tiri. Dari kesemua saudara kandung Kartini merupakan anak perempuan tertua. Kartini mempunyai silsilah keturunan keluarga yang cerdas dimana  kakeknya yaitu Pangeran Ario Tjondronegoro IV diangkat menjadi bupati pada usia 25 tahun. Sedangan Kartini mempunyai kakak yang bernama Sosrokartono beliau adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.

Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School) sampai usia 12 tahun dan salah satu mata pelajarannya adalah bahasa Belanda. Ia mulai belajar menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda, diantaranya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya melalui buku-buku, koran, dan majalah Eropa.
 
Kartini sangat tertarik pada kemajuan berpikir perempuan-perempuan di Eropa hingga timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi yang pada saat itu berada pada status sosial yang rendah. Surat-surat Kartini sebagai hasil korespondennya dengan beberapa rekan sahabatnya di Eropa
kemudian dijadikan sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Kartini menikah dengan bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini oleh karenanya ia diberi kebebasan dan didukung untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya tanggal 17 September 1904 Kartini menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang masih terbilang muda yaitu pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.


Demikian sekilas info mengenai Sejarah Hari Kartini 21 April semoga bermanfaat.

Selasa, 04 Februari 2014

Sejarah Singkat SMKN 1 Kedawung


SMK Negeri 1 Kedawung awalnya bernama SMEA Negeri 1 Cirebon. Berdasarkan pada Surat Putusan Mentri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 1 Agustus 1959 secara resmi SMEA Negeri 1 Cirebon didirikan, dengan menempati gedung sementara milik Koperasi Batik Budi Tresna.

Pada tanggal 21 Juli 1968, Koperasi Batik Budi Tresna Cirebon menyerahkan (menghibahkan) gedung yang ditempati SMEA Negeri1 Cirebon kepada Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, yang selanjutnya menjadi gedung resmi SMEA Negeri 1 Cirebon hingga kini

Gedung yang diserahkan pada saat itu terdiri dari :

  • 7  R.Keas
  • 1  R. Kepala Sekolah
  • 1  R. Tata Usaha
  • 1. R. Penjaga Sekolah
  • 1  Kamar Kecil (toilet)

Pada tahun 1996 keluar Peraturan Mentri Pendidkan yang mengatur tentang perubahan nama lembaga pendidikan di jenjang SLTA, salah satunya adalah SMEA, SMKK dan STM  dan sekolah kejuruan lainnya menjadi SMK. Maka pada tahun 1997, SMEA Negeri 1 Cirebon berubah menjadi SMK Negeri 3 Kota Cirebon, namun karena terjadi kesalah domisili sekolah yang tercatat di Kota Cirebon sedangkan wilayahnya menjadi miliki Kabupaten Cirebon, oleh karenanya beberapa bulan kemudian berubah namanya menjadi SMK Negeri 1 Cirebon Barat.

Setelah adanya perubahan system pemerintah dari sentralisasi menjadi desentralisasi (Otonomi Daerah) pada tahun 2000 dan terjadi pemekaran kecamatan Cirebon Barat, maka berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cirebon No. 420/Kep.330 Disdik/2005 tertanggal 4 Juli 2005, SMK Negeri 1 Cirebon Barat dirubah menjadi SMK Negeri 1 Kedawung hingga sekarang.

lussy blog

http://kumpulandslr.blogspot.com/
http://alifmuhammad909.blogspot.com/

Jumat, 31 Januari 2014

Cara Menjaga Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak, ekolah merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahan dan pengenalan menditail mengenai lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah.
Cara – cara yang perlu dilakukan untuk memelihara lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut.
  1. Menyusun dan memasyarakatkan perogram sekolah hijau.
  2. Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan perogram sekolah hijau, yaiut;
  • Membangun kegiatan apotek hidup di sekolah.
  • Menurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan energi lainnya.
  • Membangun mekanisme pembuangan sampah di sekolah.
  • Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenisnya
  • Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
  • mengkondisikan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
  • Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya. COntoh mennton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya bersama-sama
  • Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah
  1. Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
  2. Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai loba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, menulis, menggambar, atau aneka kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan.
  3. Mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan.
  4. Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
  5. memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli lingkungan
Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersihm sehat dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat mapupun pemerintah. Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakan.